Spesifikasi KRI Pollux-935, Kapal Perang Baru Milik TNI AL Buatan Anak Negeri - Kompascom - Nasional Kompascom

25 Tahun Kompascom, Melihat HarapanSpesifikasi KRI Pollux-935, Kapal Perang Baru Milik TNI AL Buatan Anak Negeri - Kompascom

JAKARTA, KOMPAScom - TNI Angkatan Laut menambah daftar koleksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) kapal perang, yakni KRI Pollux-935

Kapal karya anak bangsa dari PT Karimun Anugerah Sejati itu telah melalui proses penamaan dan pengiriman yang dihadiri langsung Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Galangan PT Karimun Anugerah Sejati, Batam, Kepualauan Riau, Kamis (5/8/2021)

Yudo juga telah mengukuhkan Mayor Laut (P) Tomy Ronaldy, alumni Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karier (Dikmapa PK) TNI Angkatan ke-10 Tahun 2003 sebagai komandan KRI Pollux-935 yang akan bertugas di bawah Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal)

Baca juga: KRI Pollux-935 Tambah Daftar Kapal Perang TNI AL

KRI Pollux-935 merupakan jenis kapal patroli cepat (PC) 40 meter yang memiliki spesifikasi panjang 45,50 meter, lebar 7,90 meter, tinggi 4,25 meter dan draft 2,20 meter dengan bobot 220 ton

Kapal ini memiliki kecepatan maksimum 27 knots, kecepatan jelajah 20 knots dan kecepatan ekonomis 15 knots

Kapal perang ini juga dipersenjatai meriam 30 mm, meriam 12,7 mm dan mampu mengangkut 37 ABK

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu
Daftarkan email

Adapun pemberian nama kapal ini berdasarkan nama bintang yang paling terang dan paling mudah dikenali dalam rasi bintang gemini yang juga merupakan salah satu dari 20 bintang paling terang di langit

"Semoga kehadiran KRI ini dapat menambah semangat dan menajamkan kemampuan TNI AL dalam melaksanakan tugas-tugas survei dan pemetaan laut," ujar Yudo dalam keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut, Kamis

Baca juga: Panglima TNI: Sehebat Apa Pun Alutsista, Faktor Utama Tetap SDM

Yudo menilai pembangunan kapal tersebut memiliki makna yang sangat strategis bagi industri pertahanan nasional

Di mana PT Karimun Anugrah Sejati telah berhasil dalam pengembangan teknologi industri pertahanan yang mampu menjadi solusi dalam upaya mengurangi ketergantungan dari negara lain dalam pengadaan alutsista TNI AL di masa mendatang

Terkhusus, kata Yudo, kapal-kapal BHO yang selama ini pengadaan dan pembangunannya dilakukan galangan kapal luar negeri

Menurut Yudo, industri pertahanan dalam negeri telah mampu menciptakan inovasi baru dan meningkatkan kemampuannya agar dapat berkompetisi di pasar global

Baca juga: Industri Pertahanan Hadapi Tiga Tantangan dalam Membangun Alutsista

Hal itu dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kapasitas produksi, manajemen, dan teknologi modern agar mampu bersaing dengan kompetitor dari luar negeri

"Kita tunjukkan kepada bangsa lain bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri sambil terus mengejar ketertinggalan yang sudah terjadi selama ini," tegas dia

"Bangsa Indonesia harus menjadi kompetitif dan mampu bersaing ditataran Internasional, termasuk dalam industri perkapalan," imbuh mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I tersebut

25 Tahun Kompascom, Melihat Harapan