IDXChannel - Spesifikasi merupakan salah satu faktor utama bagi konsumen dalam memilih sebuah ponsel, terutama untuk ponsel dengan kelas flagship Lantas, apa yang jadi kriteria sebenarnya untuk jenis tersebut?
Salah satu spesifikasi penting yang menjadi pertimbangan saat memilih smartphone adalah System On a Chip (SoC) Secara fungsi, perangkat yang lebih dikenal sebagai chipset ini melakukan tugas yang beragam Misalnya mengontrol prosesor inti (CPU), mengolah grafis (GPU), memori, USB control, manajemen baterai, berbagai macam sensor, hingga konektivitas jaringan (WiFi, 4G, 5G, dan sebagainya)
Chipset pada smartphone diibaratkan seperti otak pada manusia Kedalaman spesifikasi chipset pun menjadi salah satu tolok ukur untuk menentukan kecepatan pemrosesan sebuah smartphone
Dalam perkembangannya, spesifikasi chipset yang diproduksi turut memengaruhi tipe smartphone yang digunakan
Penyematan istilah flagship pada chipset dan smartphone pun mulai digunakan untuk membedakan segmentasi sebuah kelas smartphone dengan yang lainnya
Namun, chipset seperti apa yang dapat mendefinisikan kriteria flagship pada smartphone? Berikut fakta tentang chipset flagship ini:
Kecepatan pemrosesan
Kecepatan smartphone dalam memproses aplikasi adalah tugas utama chipset Ini bergantung pada spesifikasi chipset, baik jumlah inti (core), kecepatan inti (clock speed), hingga arsitektur chipset itu sendiri
Termasuk game dengan kebutuhan grafis tinggi Chipset flagship memiliki delapan inti (quad-core) dengan teknologi proses 5nm hingga 6nm
Performa dari prosesor juga dibuktikan dengan hasil test benchmark yang unggul, seperti AnTuTu dan Geekbench 5
Termasuk game dengan kebutuhan grafis tinggi Chipset flagship memiliki delapan inti (quad-core) dengan teknologi proses 5nm hingga 6nm
Performa dari prosesor juga dibuktikan dengan hasil test benchmark yang unggul, seperti AnTuTu dan Geekbench 5
Optimalisasi daya baterai
Meski clock speed dari inti chipset berpengaruh besar, setiap inti chipset tidak harus mempunyai kecepatan sama Ini dirancang untuk mengendalikan efisiensi daya baterai, mengingat tidak semua aplikasi yang dijalankan butuh kecepatan tinggi
Dalam perjalanannya, beberapa produsen chipset kemudian mengembangkan teknologi khusus yang mampu mengoptimalisasi daya baterai, tanpa mengurangi performa pemrosesan
Contohnya UltraSave 5G dan penyematan Memori DDR versi baru pada Dimensity 1100, yang hemat daya tapi tetap menjaga performa smartphone tetap tinggi
Dukungan Fitur Multimedia
Sebuah chipset dapat digolongkan flagship bila mampu mengoptimalkan fitur entertainment
Chipset flagship setidaknya mampu mendukung video capture & playback hingga 4K 60 FPS serta berbagai fitur teknis pada kamera, seperti AI untuk menjalankan mode night shooting, noise reduction, mode HDR hingga multi-person blur
Dengan dukungan ini, pengguna diuntungkan karena dapat mengambil momen lebih detail dan mengonsumsi konten entertainment lebih lancar
Kriteria Chipset Flagship
Umumnya chipset smartphone terbagi berdasarkan fitur dan kemampuan yang dimiliki, antara lain Low-end, Mid-end, High-end dan Flagship
Beberapa produsen chipset seperti Qualcomm dan MediaTek turut membagi kategori produknya berdasarkan klasifikasi di atas
Qualcomm melalui keluarga Snapdragon membagi kedalam beberapa seri, antara lain seri 800 untuk chipset flagship, seri 700 untuk kategori High-end, seri 600 sebagai chipset Mid-end, serta seri 400 untuk kelas Low-end
Adapun MediaTek turut menghadirkan beberapa seri sesuai dengan penggolongan di atas, seperti seri Dimensity yang memenuhi kriteria flagship, seri Helio G sebagai chipset Mid-end, serta seri Helio P untuk golongan Value dan seri Helio A untuk kelas Entry
Dari pengkategorian masing-masing merek chipset tersebut, Snapdragon Seri 800 dan seri Dimensity merupakan kelas chipset tertinggi atau flagship yang digunakan oleh manufaktur smartphone untuk menciptakan smartphone kelas atasnya
(IND)