KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Galaxy A51 dinobatkan sebagai ponsel Android paling laku di dunia untuk beberapa kuartal sepanjang 2020.
Nah, berdasarkan riset yang dilakukan oleh firma Strategy Analytics (SA), penjualan smartphone di dunia tembus 275 juta unit pada kuartal I-2020. Sebanyak 2,3% dari angka tersebut (kurang lebih 6 juta unit) dilaporkan adalah perangkat Samsung Galaxy A51.
Menurut Executive Director SA, Neil Mawston, Samsung Galaxy A51 terbilang sukses menarik minat pengguna di seluruh dunia khususnya di wilayah Asia dan Eropa.
Kini, kehadiran Galaxy A52 dengan karakteristik yang mirip dengan Galaxy A51, yakni fitur serupa kelas flagship namun harga yang lebih murah, membuatnya diprediksi akan menjadi ponsel Samsung terlaris di tahun 2021.
Ditambah lagi, Galaxy A52 juga membawa sejumlah peningkatan yang lumayan berbeda dibandingkan Galaxy A51. Salah satunya adalah di bagian layar.
Baca Juga: Harga HP Samsung Galaxy A72 mulai dari Rp 5 jutaan, berikut spesifikasi lengkapnya
Galaxy A52 mengusung layar Super AMOLED yang memiliki refresh rate 90Hz dan touch responsive rate mencapai 180Hz. Khusus untuk Galaxy A52 5G, layarnya mendukung refresh rate hingga 120Hz.
Layar Super AMOLED sendiri sebenarnya sudah sempat hadir di sejumlah model Galaxy A Series, seperti Galaxy A31, A51, dan A71. Hanya saja, ini merupakan pertama kalinya Samsung menghadirkan fitur refresh rate 90Hz dan 120Hz ke keluarga Galaxy A Series.
Baca Juga: Sangat terjangkau, harga HP Samsung A32 varian 8/128GB hanya Rp 3,7 jutaan
Masih dari segi display, layar Galaxy A52 dan Galaxy A52 5G sudah dilapisi dengan kaca pelindung Gorilla Glass 5 dan memiliki tingkat kecerahan hingga 800 nits, yang diklaim tetap cerah meski di bawah terik sinar matahari.
Sekadar informasi, jaringan 5G pada varian Galaxy A52 5G menggunakan teknologi Sub-6 GHz bukan mmWave. Sub-6GHZ merupakan teknologi 5G yang menggunakan frekuensi pita rendah, di bawah 6 Ghz.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Ars Technica, Sabtu (20/3/2021), kedua model Galaxy A52 juga sama-sama dibekali dengan fitur NFC serta sudah mengantongi sertifikat tingkat ketahanan air dan debu IP67.
Soal kamera, jumlah kamera belakang Galaxy A52 juga sama-sama ada empat seperti Galaxy A51. Hanya saja, keempat kamera tersebut kini ditampung dalam sebuah modul persegi panjang melengkung.
Konfigurasi keempat kamera di ponsel ini sendiri nyaris identik dengan Galaxy A51. Perbedaan hanya terletak di kamera utama yang kini dibekali dengan penstabil gambar optis (OIS) yang resolusinya juga ditingkatkan menjadi 64 MP (f/1.8, 26mm).
Baca Juga: Siap dipasarkan, harga HP Samsung Galaxy A32, A52, & A72 Rp 3 juta-Rp 6 jutaan
Kapasitas baterainya pun berbeda, Galaxy A51 dibekali baterai berkapasitas 4.000 mAh, sementara Galaxy A52 ditopang dengan baterai sebesar 4.500 mAH.
Untuk aspek hardware, Galaxy A52 dipersenjatai dengan System-on-Chip (SoC) Snapdragon 720G dengan RAM 8 GB dan dua opsi memori internal 128 GB/256 GB.
Dengan spesifikasi tersebut, harga yang ditawarkan Samsung untuk Galaxy A52 di Eropa yaitu mulai dari Rp 349 Euro (sekitar Rp 6 juta) hingga 429 Euro (sekitar Rp 7,3 juta).
Di Indonesia, Samsung hanya memasarkan varian Galaxy A52 4G. Perangkat ini sendiri dibanderol dengan harga Rp 4.999.000 untuk model 8 GB/128 GB; dan Rp 5.399.000 untuk varian 8 GB/256 GB.
Adapun varian warna Galaxy A52 yang bisa dipilih adalah Awesome Black, Awesome Violet, Awesome White, dan Awesome Blue.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Galaxy A52, Penerus Smartphone Android Paling Laris di Dunia"
Penulis : Conney Stephanie
Editor : Reska K. Nistanto
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie